Senin, 07 Januari 2013

Akulturasi adalah penggabungan dua budaya yang berbeda yang merupakan hasil dari proses interaksi. Istilah akulturasi atau culture contact (kontak kebudayaan) mempunyai pengertian proses sosial yang timbul bila suatu kelompok manusia dengan suatu kebudayaan tertentu di hadapkan dengan unsur-unsur dari kebudayaan asing sedemikian rupa sehingga unsur-unsur kebudayaan asing itu lambat laun diterima dan di olah ke dalam kebudayaan sendiri tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian kebudayaan itu sendiri.
Faktor-faktor yang mempengaruhi akulturasi
Terjadinya akulturasi adalah perubahan sosial budaya dan struktur sosial serta pola budaya dalam suatu masyarakat. Perubahan sosial budaya merupakan gejala umum yang terjadi sepanjang masa dalam setiap masyarakat. Perubahan itu terjadi sesuai dengan hakikat dan sifat dasar manusia yang selalu ingin mengadakan perubahan.
Secara garis besar, ada dua faktor yang menyebabkan akulturasi dapat terjadi, yaitu:
Faktor Intern
  • Bertambah dan berkurangnya penduduk (kelahiran, kematian, migrasi)
  • Adanya penemuan baru. Discovery --- penemuan ide atau alat baru yang sebelumnya belum pernah ada. Invention --- penyempurnaan penemuan baru. Innovation --- pembaruan atau penemuan baru yang diterapkan dalam kehidupan masyarakat sehingga menambah, melengkapi atau mengganti yang telah ada. Penemuan baru didorong oleh kesadaran masyarakat akan kekurangan unsur dalam kehidupannya, kualitas ahli atau anggota masyarakat.
  • Konflik yang terjadi dalam masyarakat.
  • Pemberontakan atau revolusi
Faktor Ekstern
  • Perubahan alam
  • Peperangan
  • Pengaruh kebudayaan lain melalui difusi (penyebaran kebudayaan), akulturasi (pembauran antar budaya yang masih terlihat masing-masing sifat khasnya), asimilasi (pembauran antar budaya yang menghasilkan budaya yang sama sekali baru batas budaya lama tidak tampak lagi).
Faktor-faktor yang memperkuat potensi akulturasi dalam taraf individu adalah faktor-faktor kepribadian seperti toleransi, kesamaan nilai, mau mengambil resiko, keluesan kognitif, keterbukaan dan sebagainya. Dua budaya yang mempunyai nilai-nilai yang sama akan lebih mudah mengalami akulturasi dibandingkan dengan budaya yang berbeda nilai.

Senin, 05 November 2012

akulturasi

Akulturasi adalah proses sosial yang timbul bila suatu kelompok manusia dengan suatu kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsure-unsur dari suatu kebudayaan asing dengan sedemikian rupa, sehingga unsure-unsur kebudayaan asing tersebut lambat laun diterima dan diolah ke dalam kebudayaan itu sendiri tanpa menyebabkan hilanggnya kepribadian kebudayaan itu sendiri. Proses akulturasi itu memang ada sejak dulu kala dalam sejarah kebudayaan manusia, tetapi proses akulturasi yang mempunyai sifat khusus, baru timbul mkatika kebudayaan-kebudayaan bangsa-bangsa di Eropa Barat mulai menyebat ke semua daerah lain dimuka bumi, dan mulai memepengaruhi masyarakat-masyarakat suku bangsa didunia.
Beberapa masalah yang menyangkut akulturasi:
  1. Unsur-unsur kebudayaan asing manakah yang bisa diterima.
  2. Unsur-unsur kebudayaan asing manakah yang sulit diterima.
  3. Individu-individu manakah yang cepat menerima unsure-unsur yang baru
  4. Ketegangan-ketegangan apakah yang timbul sebagai akibat akulturasi tersebut.
Proses akulturasi yang berjalan dengan baik dapat menghasilkan integrasi antara unsure-unsur kebudayaan asing dengan unsure-unsur kebudayaan sendiri. Dengan demikian, unsure-unsur kebudayaan asing tidak lagi dirasakan sebagi hal yang berasal dari luar, tetapi dianggap sebagai kebudayaan itu sendiri.
Relasi internalkultural adalah proses komunikasi antar budaya merupakan interaksi antarpribadi dan komunikasi antar pribadi yang dilakukan oleh beberapa orang yang memilki latarbelakang kebudayaan berbeda.
Soekanto, Soerjono. 2010. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta :  PT RajaGrafindo Persada.
Koenjrataningrat. 2009. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta : Rineka Cipta.